Minggu, 25 September 2016

LAPORAN KKL PGMI UIN Walisongo


LAPORAN HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
SD ISLAM SALSABILLAH MALANG
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)



Disusun oleh
Serly Ade Kurnia Putri           (1403096105)





FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016



PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017
DI MALANG

Disusun oleh
Serly Ade Kurnia Putri
NIM: 1403096105


Telah diajukan pada tanggal  07 September 2016


Dosen Pembimbing


Ubaidillah, M.Ag.

Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini telah diterima untuk memenuhi persyaratan Diajukan guna Mendapatkan Sertifikat KKL sebagai Persyaratan Mengikuti Ujian Komprehensif
Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Walisongo Semarang Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Tanggal 07 September 2016

Ketua Jurusan


H. Fakrur Rozi, M.Ag.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Jawa Timur ini dengan baik. Dan juga kami berterima kasih kepada bapak Ubaidillah, M.Ag selaku dosen Pembimbing laporan KKL ini, di UIN Walisongo Semarang.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kami juga menyadari bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi para pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenandan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini.


                                                                                 Semarang, 07 September 2016


                                                                                             Penulis



PENDAHULUAN

Pendidikan adalah proses pentransferan ilmu pengetahuan dari seorang guru  kepada siswa atau murid. Proses ini harus ditunjang dengan berbagai komponen-komponen pendidikan, yang meliputi guru, siswa, sarana prasarana atau media pembelajaran, materi pembelajaran, dll. Agar proses pentransferan itu berjalan dengan efektif dan menarik, dan efisien, seorang guru juga diharuskan dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dan lingkungannya.
   Oleh karena itu, untuk menyempurnakan pembelajaran di jurusan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, maka dilakukankan sebuah penelitian tentang pembelajaran madrasah ibtidaiyah di Sekolah Dasar Islam Sabilillah yang berada di Malang, Jawa Timur. Dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan mengajar Sekolah Dasar kepada mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Walisongo, baik dalam hal metode pembelajaran, media pembelajaran, dan lain sebagainya.



PELAKSANAAN KKL
A.    AGENDA
No.
Hari/ Tanggal
Waktu (WIB)
Kegiatan
PJ
Ket.
1.



Senin, 29 Agustus 2016









Selasa, 30 Agustus 2016
06.00-07.00
Checking peserta
Panitia

07.00-07.30
Menunggu Biro Bus Pemberangkatan
Panitia

07.30-12.30
Perjalanan ke Batu Paradise Resort Hotel
Panitia

12.30-14.00
ISHOMA
Panitia


14.00-19.30
Perjalanan ke Batu Paradise Resort Hotel + ISHOMA


19.30-22.00
Refresing di BNS (Batu Night Spektekuler)
Panitia


22.30
Istirahat di Batu Paradise Resort Hotel
Panitia

2.

06.00-07.30
Persiapan KKL+ Sarapan Pagi
Panitia

08.00-12.30
Acara KKL di SD Islam Sabilillah
Panitia + Dosen Pendamping

13.00-14.00
ISHOMA
All








Rabu, 31 Agustus 2016
14.00-17.30
Refresing di Jatim Park 1
All

18.00-19.00
ISHOMA
Panitia


19.00-21.30
Perjalanan ke Makam Gusdur
All

22.30
Perjalanan pulang
All

3.
04.30
Tiba di Semarang
All


B.     RINCIAN KEGIATAN
1.                  Pra kegiatan  :
Senin, 29 Agustus 2016, adalah hari pemberangkatan KKL PGMI angkatan 2014 yang perdana, pada pukul 07.00 seluruh mahasiswa PGMI berkumpul di halaman kampus 2 fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang untuk persiapan pemberangkatan. Namun, jadwal tidak berjalan sesuai dengan rencana awal yang akan berangkat sekitar pukul 07.00 WIB menjadi mundur sampai pukul 07.30. sebab, adanya sedikit masalah yaitu adanya beberapa mahasiswa yang datang terlambat, sehingga menyebabkan menunggu sekitar hampirsetengah jam. Akhirnya, pada pukul 07.30 para mahasiswa PGMI yang terdiri dari 3 kelas (A, B, C) berangkat menuju lokasi KKL di Malang, Jawa Timur. Mahasiswa yang terdiri 3 kelas PGMI ini, terbagi dalam 3 Bus. Jarak tempuh Semarang-Jawa Timur diperkirakan 10 jam perjalanan. Sekitar Pukul 13.00 kami makan siang dan salat dzuhur di Kurnia rumah makan di Ngawi Jawa Timur. Pukul 14.00 dilanjutkan kembali perjalanan menuju Batu Paradise Resort Hotel, sampai di lokasi sekitar Pukul 18.00 WIB. Sampai disana, kami semua makan malam, sholat pukul 19.30. Para mahasiswa langsung menuju ke kamar hotel yang telah disediakan oleh panitia, yang setiap kamarnya terdapat 6 orang.
Pada pukul 19.30.00 WIB seluruh mahasiswa sudah harus berkumpul di depan Bus yang berada di parkiran depan Batu Paradise Resort Hotel untuk menuju ke tempat wisata BNS (Batu Night Spektakuler). Sebuah tempat permainan malam yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur. Semua mahasiswa dipersilahkan untuk menikmati berbagai wahana yang telah ada di dalam wisata Batu tersebut. Sekitar Pukul 22.00, semua mahasiswa kembali ke Bus untuk menuju ke Hotel Wonderland untuk istirahat, karena besok akan memasuki acara inti yaitu KKL di SD Islam Sabilillah pada pukul 08.00 WIB. Pada Pukul 04.00 dini hari semua mahasiswa bangun untuk melaksanakan sholat subuh dan bersiap-siap untuk menuju ke lokasi KKL. Sekitar pukul 07.00 seluruh mahasiswa sarapan pagi di salah satu ruangan di Batu Paradise Resort Hotel yang telah disiapkan oleh panitia.
2.                  Proses kegiatan:
Pukul 08.00 seluruh mahasiswa berangkat menuju tujuan KKL di SD Islam Sabilillah Malang. Setelah sampai disana, seluruh mahasiswa disambut hangat oleh pihak SD Islam Sabilillah Malang dan mengadakan dialog interaktif antara pihak SD Islam Sabilillah Malang, Kajur PGMI, Dosen-dosen UIN Walisongo, dan Mahasiswa PGMI UIN Walisongo Semarang. Setelah selesai seluruh Mahasiswa PGMI mengamati beberapa rangkaian kegiatas SD Islam Sabilillah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, para mahasiswa melakukan tanya jawab langsung kepada para guru SD Islam Sabilillah Malang dan murid-murid yang sekolah disana.
Setiap proses pembelajaran di SD Islam Sabilillah Malang sudah menggunakan metode pembelajaran yang berbasis Project Basic Learning. Proses pembelajaran berlangsung sekitar pukul 06.30 yang diawali dengan salam dan senyum dari pihak guru ke murid. Setiap guru dan siswa di SD Islam Sabilillah Malang harus disiplin, tepat waktu, karena itu merupakan kunci utama keberhasilan pembelajaran. Setiap proses pembelajaran yang dilakukan di SD Islam Sabilillah Malang selalu melibatkan berbagai pihak termasuk kedua orang tua siswa. Hal ini diharapkan untuk lebih mudah dalam proses KBM dan orang tua lebih paham karakter siswa, tidak hanya guru saja. Selain itu, pembelajaran di SD Islam Sabilillah juga menggunakan sistem Full Day School yang artinya sekolah penuh satu hari dengan belajar tuntas tidak ada PR.
Tidak hanya siswa yang perlu belajar, dari pihak guru juga melakukan sistem pembelajaran dan selalu mengevaluasi berbagai pembelajaran yang telah dilakukan, apakah sudah benar atau masih ada yang kurang. Dalam hal ini semua guru tergabung dalam satu waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tak ayal dari berbagai kerjasama yang apik antara berbagai komponen pendidikan di SD Islam Sabililah Malang menghasilkan suatu kerja nyata dalam memenangkan berbagai lomba tingkat Kota, Propinsi, maupun Nasional.
Para mahasiswa dan dosen memanfaatkan waktu kunjungan di SD Islam Sabilillah Malang dengan mengelilingi lingkungan sekolah dan bertanya-tanya kepada murid, guru, kepala sekolah, karyawan SD Islam Sabilillah Malang tentang sekolah. Pukul 10.15 mahasiswa di kumpulkan dan di bagi menjadi 2 untuk mengikuti presentasi dari pihak SD Islam Sabilillah Malang tentang sejarah, sistem sekolah, kelembagaan, dan rekuitmen karyawan. Pukul 12.00 Ketua Jurusan PGMI dan Kepala SD Islam Sabilillah Malang menutup acara kunjungan KKL dengan memberikan kenang-kenangan untuk simbol kerja sama dan persaudaraan.
Sekitar Pukul 12.30 seluruh mahasiswa PGMI dan rombongan yang lainnya dari SD Islam Sabilillah Malang menuju rumah makan yang telah disediakan panitia, dan melakukan Ishoma, sesudah ishoma seluruh mahasiswa melanjutkan perjalanan menuju Jatim Park 1. Seluruh mahasiswa mulai asyik dengan berbagai gaya dan aktivitasnya masing-masing saat melaksanakan refresing disana, mulai dari berfoto-foto ria dengan kawan-kawan maupun dengan berbagai obyek budaya dan berbagai monumen pembelajaran yang terdapat di Jatim Park. Setelah merasa cukup puas dengan berbagai hiburan permainan disana, serta berbagai oleh-oleh yang sangat kaya akan rasa apel. Akhirnya pada pukul 17.30 seluruh mahasiswa melanjutkan perjalanannya menuju sebuah tempat makan malam yang disediakan oleh panitia, setelah makan kemudian melaksanakan sholat maghrib dan isyak dengan Jamak Taqdim.
Seusai itu, seluruh mahasiswa PGMI melanjutkan perjalanan berikutnya menuju ke makam Gusdur yang berada di Jombang, Jawa Timur, pada pukul 19.30. Sampai dimakam Gusdur sekitar pukul 21.30, kemudian melakukan istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Jurusan PGMI, Bapak. Fakrur Rozi, M.Ag. Setelah itu, pukul 22.30 seluruh mahasiswa PGMI beserta dosen lainnya melanjutkan perjalanan pulang menuju Semarang. Perjalanan yang dibutuhkan untuk menuju ke semarang adalah sekitar 6 jam. Pada pukul 04.30 WIB bus tiba disemarang dengan selamat, lancar, dan aman.
ANALISIS PELAKSANAAN KKL
 AUDIENSI LEMBAGA DAN SEKOLAH
1.      Sejarah Pendirian Sekolah
Tonggak sejarah berdirinya pendidikan  Islam Sabilillah Malang. Yayasan Sabilillah Malang sebagai penaung SD Islam Sabilillah Malang, semula bernama Yayasan ”AL-MASYKUR” Akte Notaris Gusti KAMARUDZAMAN Nomor : 42; tanggal : 13 Maret 1980 dengan Ketua Umum Kyai Haji MASYKUR, Menteri Agama Republik Indonesia (1947 – 1950) dan ( 1953 – 1955). Perkembangan selanjutnya, dengan Akte Notaris Gusti KAMARUDZAMAN Nomor : 60, tanggal 18 Juni 1980 nama Yayasan ”AL-MASYKUR” berubah manjadi Yayasan ”SABILILLAH” dengan Ketua Yayasan tetap diemban Kyai Haji MASYKUR (Almaghfurllah); dan sepeninggal beliau kegiatan Yayasan Sabilillah dikendalikan oleh Wakil Ketua yakni Kyai Haji Abdul HAMID ISKANDAR.
Ketika KH M Tholchah Hasan mendapat amanah menjadi Ketua Umum Yayasan Sabilillah Malang tahun 1994 (sepeninggal Kyai Haji Abdul HAMID ISKANDAR), beliau mempunyai “pekerjaan rumah” yang secepatnya harus direalisasikan yakni terwujudnya sekolah yang telah dirintis pembangunan gedungnya oleh almarhum KH A. Hamid Iskandar, disamping “Taman Kanak-Kanak Sabilillah” yang telah berjalan. Dialog- dialog terbatas secara continue pada awal-awal tahun 1996 dilakukan oleh Pak Tholhah (panggilan akrab Kyai Tholchah Hasan) yang saat itu beliau menjabat Rektor Universitas Islam Malang (UNISMA) dengan Pak Irfan (Drs. H. Moh. Irfan, SH., M.Pd., saat itu sebagai Sekretaris Program Pasca Sarjana UNISMA), Pak Ishom (Drs. H. Moh. Ishom Ihsan, M.Pd., saat itu membantu sebagai Pembantu Dekan III FKIP UNISMA), dan Pak Dja’far (Drs. H. Moh. Dja’far, SH (alm), saat itu beliau sebagai Sekretaris Yayasan Sabilillah.
Kristalisasi pemikiran Kyai Tholchah yang beliau kemukakan dalam dialog terbatas yakni mewujudkan lembaga pendidikan yang ”BERKARAKTER” di lingkungan Yayasan Sabilillah Malang semakin mengkristal setelah Pak Tholhah bertemu dengan Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd dan Dr. H. Ahmad Rofi’uddin, M.Pd (keduanya Dosen IKIP Malang dan Konsultan Pendidikan) tokoh-tokoh muda yang mempunyai idealisme dalam pengembangan pendidikan dan dijiwai oleh ghiroh perjuangan.
Secara lebih luas dan konseptual, pikiran Kyai Tholchah ini di kemudian hari dituangkan dalam tulisan beliau ”Pendidikan Islam Sebagai Upaya Sadar Penyelamatan Dan Pengembangan Fitrah Manusia” tahun 2005. Pertemuan ”informal” beliau bertiga, dirancang di sela-sela kegiatan pertemuan Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) Malang, tanggal 20 Juli 1996 di Motel Mandiri, jalan Raya Sengkaling Malang. Dengan berbagai kesibukan masing-masing, pertemuan tindak lanjut dilaksanakan pada hari Jum’at, 6 September 1996. Pertemuan yang dilaksanakan sehabis sholat Jum’at di Ruang Rektor UNISMA ini berlangsung singkat namun efektif, menghasilkan kesepakatan berupa penyamaan persepsi dan langkah konkrit untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang diidamkan. Hadir dalam pertemuan ini 6 (enam) orang, yakni: Kyai Tholhah, Pak Dja’far, Pak Irfan, Pak Ibbrahim Bafadal, Pak Rofi’uddin dan Pak Ishom. Dari 6 (enam) orang tersebut sebagai embrio pengembangan pemikiran pendidikan di Sabilillah, kemudian diperkuat kehadiran tokoh 3(tiga) orang tokoh, yakni: Dr. H.M. Wartono, Drs. H. Abdurrahman As’ari, M.Pd., MA., dan Drs. K.H.A. Madjid Ridwan, yang pada gilirannya lebih dikenal dengan Tim Pengembang Pendidikan Sabilillah Malang.
Bersamaan dengan upaya pemikiran pengembangan ”sekolah”, di lapangan juga berlangsung meneruskan pembangunan gedung yang sementara waktu terhenti. Ghiroh kejuangan dalam pemikiran dan pengembangan dari ”Tim Pengembang” tampaknya gayung bersambut dengan pembangunan fisik gedung. Adalah Bapak R. Slamet Pamudji Rahardjo, SH., MH. penyandang dana penyelesaian gedung sekolah. Melalui Pak Pamudji (panggilan akrab beliau) Allah mentakdirkan pembangunan/penyelesaian gedung sekolah (kemudian dikenal dengan Gedung I SD Islam Sabilillah) terwujud. Sebagai penyandang dana Pak Pamudji dengan sabar menerima masukan dan permintaan dari Tim sehingga terwujud gedung sekolah yang ideal.
Setelah pertemuan tanggal 6 September 1996, secara periodik Tim Pengembang bertemu untuk membahas, mengkaji dan mengevaluasi tugas yang diemban masing-masing dari berbagai sisi pengembangan sekolah, khususnya ”karakter sosok lembaga pendidikan” yang akan diwujudkan. Tim Pengembang dapat dikatakan cukup solid kalau tidak disebut sangat solid, dimana mereka tergabung dari berbagai disiplin ilmu yang dibutuhkan dalam mewujudkan dan mengembangkan pendidikan. Sekitar 2 (dua) bulan setelah pertemuan di Ruang Rektor UNISMA, telah dapat dirumuskan oleh Tim alternatif-alternatif pendidikan yang hendak diwujudkan. Tepatnya pada hari Sabtu, 19 Oktober 1996 Tim Pengembang melaporkan hasil pengkajian kepada Bapak Ketua Yayasan bertempat di kediaman Kyai Tholchah di jalan Ronggolawe Singosari Malang.
Dalam pertemuan ”formal” yang didesain secara informal dan berlangsung gayeng ini Tim melaporkan hasil studi dan kajian yang dilakukan dalam rangka mewujudkan sebuah lembaga pendidikan dasar yang ”representatif sebagai lembaga pendidikan yang baik dan memiliki karakteristik”. Disampaikan, studi dan kajian yang dilakukan relatif komprehensif, mulai dari kemungkinan input (calon siswa), sosial ekonomi masyarakat, kemungkinan kesempatan masyarakat mendampingi anak di rumah, pandangan masyarakat untuk pendidikan anak, pandangan tentang beaya pendidikan, proteksi orang tua pada anak, pandangan spiritual/nilai-nilai ”keagamaan” orang tua untuk pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Sedangkan temuan-temuan penting dari studi dan kajian adalah bahwa untuk mewujudkan ”sekolah yang diharapkan”, antara lain perlu: bisa menjawab secara konkret problema layanan pendidikan anak bagi orang tua (orang tua sibuk); pendidikan yang berkualitas, baik guru, fasilitas maupun prosesnya; adanya pendidikan moral /keagamaan yang riel di sekolah, adanya energi lebih pada anak-anak yang masih bisa dioptimalkan pemanfaatannya dan beberapa hal lainnya. Sementara itu,untuk mewujudkannya dalam sistem pendidikan, disampaikan alternatif: visi dan misi (yang jelas); kurikulum/pengalaman belajar yang dirancang ”khusus”, baik dari pola layanan pembelajaran, lama/panjang waktu belajar anak di sekolah; guru yang profesional untuk mengawal pembelajaran; fasilitas, media dan pendukung pembelajaran lainnya yang memadai; dan kemungkinan dana operasional pendidikan yang dikeluarkan oleh orang tua.
Salah satu keputusan penting dalam pertemuan 19 Oktober 1996 itu adalah dipilih/ ditetapkannya oleh Ketua Umum Yayasan Sabilillah Malang, lembaga pendidikan yang hendak diwujudkan adalah: Sekolah Dasar bernafaskan Islam, dengan visi dan misi yang jelas, serta berupaya menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat; kemudian diberi nama ”SD ISLAM SABILILLAH”. Keputusan lain adalah pemberian amanah kepada: Dr. Ahmad Rofi’uddin, M.Pd sebagai Ketua Tim Pengembang SD Islam Sabilillah; dan Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd sebagai Kepala SD Islam Sabilillah Malang; dengan target tahun pelajaran 1997/1998 telah melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ruh perjuangan tetap berada pada wilayah terdepan dalam pengembangan SD Islam Sabilillah Malang.
Diskusi dan kajian periodik Tim Pengembang terus dilakukan untuk mempersiapkan dan menyambut tahun pelajaran baru 1997/1998. Akhirnya, pada tanggal 11 Pebruari 1997, Permohonan Ijin Pendirian SD Islam Sabilillah, secara resmi disampaikan kepada Bapak Walikotamadya KDH Tk. II Malang oleh Ketua Umum Yayasan Sabilillah Malang. 
Atas izin Allah dan usaha keras yang tidak mengenal lelah dari berbagai pihak yang memiliki kompetent berdirinya SD Islam Sabilillah Malang, akhirnya tahun ajaran 1997/1998 SD Islam Sabilillah Malang dapat melaksanakan kegiatan operasional belajar mengajar. Secara formal pembukaan/peresmian SD Islam Sabilillah Malang diresmikan oleh Walikota Malang dan disaksikan oleh Dirjen Dikdasmen Depdikbud. Pada tahun pertama sudah memiliki tiga kelas parelel dengan jumlah siswa setiap kelasnya 42 siswa. Tonggak sejarah pendidikan di SD Islam Sabilillah Malang mulai berkembang.
Berangkat dari respon positif masyarakat terhadap sistem pendidikan di SD Islam Sabilillah Malang, Tim Pengembang mulai mengembangkan secara profesional TK Islam Sabilillah Malang yang sudah berdiri sejak tahun 1980. Melalui manajemen dan proses pembelajaran yang dikembangkan secara terpadu oleh LPI Sabilillah Malang, berbagai prestasi diraih oleh TK mulai dari tingkat kota maupun propinsi. Proses pembelajaran yang atraktif, menyenangkan, serta mengembangkan potensi anak menjadikan TK Islam Sabilillah Malang menjadi salah satu pilihan utama masyarakat.
Prestasi dari segi akademik maupun non akademik yang dicapai siswa TK-SD Islam Sabilillah Malang membuat harapan masyarakat Malang Raya tentang sistem pendidikan lanjut pasca SD Islam Sabilillah Malang semakin tinggi. Saran dan harapan adanya SMP Islam Sabilillah Malang dari orang tua/wali siswa semakin lama semakin banyak masuk kepada Tim Pengembang Pendidikan Sabilillah. Pada tahun keenam, LPI Sabilillah Malang mulai merintis berdirinya pendidikan lanjut dengan sistem yang sama yaitu SMP Islam Sabilillah Malang.
Melalui pengelolaan yang terpadu di bawah naungan LPI Sabilillah Malang, pada tahun 2003, berdirilah SMP Islam Sabilillah Malang dengan tetap mengemas konsep sistem fullday school. Pola pembelajaran dari segi akademik dan nonakademik ternyata cukup menarik minat masyarakat. Sejak dibuka, pada tahun 2003 hingga saat ini, jumlah pendaftar semakin meningkat. Program terjemah Al Qur’an yang terbukti efektif menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat selain prestasi lainnya. Beragam prestasi yang ditorehkan SMP Islam Sabilillah Malang dalam bidang akademik dan nonakademik menjadikan masyarakat berharap sangat besar terhadap pendidikan putra putrinya.
Masyarakat Malang Raya khususnya orang tua/wali siswa sudah merasakan pola pembelajaran yang dikembangkan LPI Sabilillah Malang sudah sangat tepat dalam mengawal siswa dari segi keislaman, kebangsaan, dan kecendekiaan. Orang tua siswa sangat berharap agar LPI Sabilillah segera mewujudkan pendidikan lanjut pasca SMP. Pendirian SMA di bawah naungan LPI Sabilillah Malang sangat diharapkan karena adanya kekhawatiran orang tua akan dampak perkembangan zaman globalisasi yang ditandai dengan semakin menurunnya akhlak dan moral. Akhirnya pada tahun 2014 lahirlah SMA Islam Sabilillah Malang Fullday School (dalam proses pengembangan Boarding School Berbasis Pesantren).
Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang telah menjelma menjadi lembaga pendidikan yang besar dan diperhitungkan di tingkat lokal dan nasional. Sentuhan tangan dingin Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd, guru besar Universitas Negeri Malang mengantarkan lembaga ini menjadi incaran para orang untuk pendidikan anak-anaknya. Kini Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang tumbuh dan berkembang menjadi pusat pendidikan islam bertaraf internasional, The Word Class Islamic Education Center. Lulusannya memiliki wawasan global, keterampilan berbasis ilmu dan teknologi serta, kekuatan moral berbasis islam, yang diharapkan kelak menjadi pemimpin-pemimpin besar masa depan menyongsong kebangkitan bangsa indonesia kedua tahun 2045, satu abad indonesia merdeka, Building Future Islamic Leader.
2.      Jumlah guru, karyawan, siswa
Jumlah guru di SD Islam Sabilillah Malang adalah 60 guru, terdiri dari 1 wali kelas dan 1 wali asuh, sedangkan jumlah karyawan adalah 92 terdiri dari berbagai bidang, jumlah siswa 708 siswa dibagi setiap kelasnya 32 siswa terdiri dari 4 kelas A sampai D setiap angkatan.
3.      Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana di SD Islam Sabilillah Malang sangatlah menunjang kegiatan belajar mengajar sarana dan prasarananya terdiri dari perpustakaan digital, lapangan olahraga, labolatorium sains, labolatorium komputer, aula, uks, masjid, tempat makan, labolatorium bahasa dan Alqur’an, green house, ruang tata usaha, koperasi, ruang majelis orang tua siswa, ruang media pembelajaran, ruang ekstrakurikuler, toilet, ruang memorial, ruang kepala sekolah, ruang direktorat.
4.      Waktu belajar di sekolah
Waktu yang diterapkan di Sd Islam Sabiillah Malang untuk pembelajaran adalah full day school atau sekolah 1 hari penuh di mulai dari pukul 06.30 WIB sampai 16.30 WIB dengan sistem belajar tuntas dengan metode project basic learning yaitu dengan sistem tuntas siswa hanya belajar disekolah karena guru tidak boleh memberikan PR kepada siswa, sistem full day school bertujuan untuk menumbuh kembangkan pengetahuan dan karakter islami secara penuh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu untuk membantu orang tua melakukan pengawasan putra-putrinya, terutama pada orang tua yang memiliki mobilitas yang tinggi (sibuk).
5.      Kurikulum yang diterapkan di sekolah
Kurikulum yang diterapkan di SD Islam Sabilillah Malang adalah Kurikulum 2013 (Kurtilas). Struktur Kurikulum SD Islam Sabilillah Malang berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran:
1.      Kurikulum SD Islam Sabilillah Malang terdiri dari kurikulum nasional plus dan kurikulum muatan lembaga
2.      Kurikulum nasional terintregrasi dengan kurikulum muatan lembaga yang meliputi: praktik beribadah, everyday with Al-Qur’an, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
3.      Kurikulum nasional mengikuti kebijakan kurikulum 2013 ditambah dengan mengadaptasi dan mengadopsi kurikulum muatan mata pelajaran pada salah satu negara OECD atau negara maju lainnya, sebagai “ sister school “ SD Islam Sabilillah Malang.
4.      Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan tematik intregatif dan menekankan pada pembelajaran saintific
5.      Kurikulum muatan lembaga meliputi: pembelajaran Al-Qur’an, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa daerah.
6.      Pola pembelajaran yang dikembbangkann adalah pembelajaran tuntas (mastery learning) sehingga meniadakan PR.
7.      Sistem penilaian mengunakan prinsip penilaian autentik.
8.      Laporan hasil belajar setiap  bulan melalui laporan akuntabilitas berupa nilai ulangann harian, portofolio, pengamatan, dan pekembangan karakter siswa. Setiap akhiir semester dilaporkan melalui raport berupa nilai akademik, pencapaian kompetensi dasar dan karakter siswa.
6.      Status sekolah
Status sekolah terakreditasi A yaitu dengan presentase 99,8 %.
7.      Cara menarik peminat untuk sekolah di Sd Islam Sabilillah
Cara menarik peminat untuk sekolah di Sd Islam Sabilillah Malang adalah adanya peran dari dunia masa, dan dunia usaha untuk mempromosikan sekolah dan mempromosikan program unggulan yaitu:
1.      Sistem full day school berbasis pendidikan karakter
2.      Mengadopsi pembelajaran negara maju
3.      Everyday with Al-Qur’an / Sabilillah bil Qalam
4.      Pendidikan Agama Islam untuk pembiasaan ibadah dan amalan kehidupan sehari-hari
5.      Program we can speak yaitu pembelajaran bahasa arab dan bahasa inggris yang ditekankan pada pembelajaran percakapan dalam kehidupan sehari-hari
6.      Pembelajaran ektrakurikuler
7.      Gerakan sekolah bersih
8.    Ekstrakurikuler yang ada di sekolah
Kegiatan ekstrakurikuler di Sd Islam Sabilillah Malang terdiri dari 4 macam ekstrakurikuler wajib yaitu:
1.      Pramuka
2.      Tiwisada (uks)
3.      Seni terdiri dari sanggar orchestra, saggar angklung, sanggar vokalia (paduan suara), sanggar lukis “lumrah”, sanggar teater “damar”, sanggar tari, sanggar idea (jurnalis anak), sanggar qiroah (seni baca Al-Qur’an), sanggar terbang Al-banjari, sanggar ilmiah anak Sabilillah (SIAS), Sabilillah English Club (SEC), Teknologi informasi.
4.      Olahraga terdiri dari club sepak bola, club basket, club bulu tangkis, club bela diri, club pencak silat, club catur, club tenis meja, club atletik, club bola voli mini.
Untuk ekstrakurikuler seni dan olahraga siswa bisa memilih salah saja, ekstrakurikuler dilaksanakan semua pada hari sabtu.
PENUTUP

A.    SIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan KKL Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang berlangsung di Jawa Timur telah berjalan dengan lancar, meskipun terdapat kendala dalam waktu proses kegiatan tersebut.
B.     REKOMENDASI
Untuk kedepannya, kami berharap kepada seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah untuk dapat menciptakan suatu lingkungan belajar yang kondusif, efektif dan efisien. Dimana kegiatan tersebut menjadi hal penting yang dapat menjadi pelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di UIN Walisongo pada umumnya, dan mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada khususnya.
Selain itu, kami juga berharap kepada para dosen PGMI untuk dapat mengembangkan Kualitas serta kualitas pembelajaran, serta melengkapi sarana dan prasarana guna menunjang proses perkuliahan di UIN Walisongo Semarang.

Wisata Alam Bantir Hills

Wisata alam bantir hills terletak di Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. wisata ini baru dibuka resmi awal tahun 2017, wi...