LAPORAN HASIL
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
SD
ISLAM SALSABILLAH MALANG
JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
Disusun oleh
Serly Ade Kurnia Putri (1403096105)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016
PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA
LAPANGAN (KKL)
SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
DI MALANG
Disusun oleh
Serly Ade
Kurnia Putri
NIM: 1403096105
Telah diajukan pada
tanggal 07 September 2016
Dosen Pembimbing
Ubaidillah, M.Ag.
Laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini telah diterima untuk memenuhi persyaratan Diajukan guna Mendapatkan Sertifikat KKL sebagai
Persyaratan Mengikuti Ujian Komprehensif
Pada Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Walisongo Semarang
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Tanggal 07 September 2016
Ketua Jurusan
H. Fakrur
Rozi, M.Ag.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan
laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Jawa Timur ini dengan baik. Dan juga
kami berterima kasih kepada bapak Ubaidillah, M.Ag selaku dosen Pembimbing laporan KKL ini, di UIN Walisongo
Semarang.
Kami sangat
berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kami juga menyadari bahwa di dalam
laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah
kami buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga laporan
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi para
pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenandan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan laporan ini.
Semarang, 07 September 2016
Penulis
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah proses pentransferan ilmu pengetahuan
dari seorang guru kepada siswa atau
murid. Proses ini harus ditunjang dengan berbagai
komponen-komponen pendidikan, yang meliputi guru, siswa, sarana prasarana atau
media pembelajaran, materi pembelajaran, dll. Agar proses pentransferan itu
berjalan dengan efektif dan menarik, dan efisien, seorang guru juga
diharuskan dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
siswa dan lingkungannya.
Oleh karena itu, untuk menyempurnakan pembelajaran di
jurusan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, maka dilakukankan sebuah penelitian
tentang pembelajaran madrasah ibtidaiyah di Sekolah Dasar Islam Sabilillah yang
berada di Malang, Jawa Timur. Dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar
dan mengajar Sekolah Dasar kepada mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Walisongo, baik
dalam hal metode pembelajaran, media pembelajaran, dan lain sebagainya.
PELAKSANAAN
KKL
A.
AGENDA
No.
|
Hari/ Tanggal
|
Waktu (WIB)
|
Kegiatan
|
PJ
|
Ket.
|
1.
|
Senin, 29 Agustus 2016
Selasa, 30 Agustus 2016
|
06.00-07.00
|
Checking peserta
|
Panitia
|
|
07.00-07.30
|
Menunggu Biro Bus Pemberangkatan
|
Panitia
|
|||
07.30-12.30
|
Perjalanan ke Batu Paradise Resort Hotel
|
Panitia
|
|||
12.30-14.00
|
ISHOMA
|
Panitia
|
|||
14.00-19.30
|
Perjalanan ke Batu Paradise Resort Hotel + ISHOMA
|
||||
19.30-22.00
|
Refresing di BNS (Batu Night Spektekuler)
|
Panitia
|
|||
22.30
|
Istirahat di Batu Paradise Resort Hotel
|
Panitia
|
|||
2.
|
06.00-07.30
|
Persiapan KKL+ Sarapan Pagi
|
Panitia
|
||
08.00-12.30
|
Acara KKL di SD Islam Sabilillah
|
Panitia + Dosen Pendamping
|
|||
13.00-14.00
|
ISHOMA
|
All
|
|||
Rabu, 31 Agustus 2016
|
14.00-17.30
|
Refresing di Jatim Park 1
|
All
|
||
18.00-19.00
|
ISHOMA
|
Panitia
|
|||
19.00-21.30
|
Perjalanan ke Makam Gusdur
|
All
|
|||
22.30
|
Perjalanan pulang
|
All
|
|||
3.
|
04.30
|
Tiba di Semarang
|
All
|
B.
RINCIAN
KEGIATAN
1.
Pra kegiatan :
Senin, 29 Agustus 2016, adalah hari pemberangkatan KKL
PGMI angkatan 2014 yang perdana, pada pukul 07.00 seluruh mahasiswa PGMI
berkumpul di halaman kampus 2 fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo
Semarang untuk persiapan pemberangkatan. Namun, jadwal tidak berjalan sesuai
dengan rencana awal yang akan berangkat sekitar pukul 07.00 WIB menjadi mundur
sampai pukul 07.30. sebab, adanya sedikit masalah yaitu adanya beberapa
mahasiswa yang datang terlambat, sehingga menyebabkan menunggu sekitar hampirsetengah
jam. Akhirnya, pada pukul 07.30 para
mahasiswa PGMI yang terdiri dari 3 kelas (A, B, C) berangkat menuju lokasi KKL
di Malang, Jawa Timur. Mahasiswa yang
terdiri 3 kelas PGMI ini, terbagi dalam
3 Bus. Jarak tempuh Semarang-Jawa Timur
diperkirakan 10 jam perjalanan.
Sekitar Pukul 13.00 kami makan
siang dan salat dzuhur di Kurnia
rumah makan di Ngawi Jawa Timur. Pukul 14.00
dilanjutkan kembali perjalanan
menuju Batu Paradise Resort Hotel, sampai di lokasi sekitar Pukul 18.00 WIB.
Sampai disana, kami semua makan malam, sholat pukul 19.30. Para mahasiswa
langsung menuju ke kamar hotel yang telah disediakan oleh panitia, yang setiap kamarnya terdapat 6 orang.
Pada pukul 19.30.00 WIB seluruh mahasiswa sudah harus berkumpul di
depan Bus yang berada di parkiran depan Batu
Paradise Resort Hotel
untuk menuju ke tempat wisata BNS (Batu Night Spektakuler). Sebuah tempat
permainan malam yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur. Semua mahasiswa
dipersilahkan untuk menikmati berbagai wahana yang telah ada di dalam wisata
Batu tersebut. Sekitar Pukul 22.00, semua mahasiswa kembali ke Bus untuk menuju ke
Hotel Wonderland untuk istirahat, karena besok akan memasuki acara inti yaitu
KKL di SD Islam Sabilillah pada pukul 08.00 WIB. Pada Pukul 04.00 dini hari semua
mahasiswa bangun untuk melaksanakan sholat subuh dan bersiap-siap untuk menuju
ke lokasi KKL. Sekitar pukul 07.00 seluruh mahasiswa sarapan pagi di salah satu
ruangan di Batu Paradise Resort Hotel yang telah disiapkan oleh panitia.
2.
Proses
kegiatan:
Pukul 08.00 seluruh mahasiswa berangkat menuju tujuan
KKL di SD Islam Sabilillah Malang. Setelah sampai disana, seluruh mahasiswa disambut
hangat oleh pihak SD Islam Sabilillah
Malang dan mengadakan
dialog interaktif antara pihak SD Islam
Sabilillah Malang, Kajur
PGMI, Dosen-dosen UIN Walisongo, dan Mahasiswa PGMI UIN Walisongo Semarang.
Setelah selesai seluruh Mahasiswa PGMI mengamati beberapa rangkaian kegiatas SD
Islam Sabilillah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, para
mahasiswa melakukan tanya jawab langsung kepada para guru SD Islam Sabilillah Malang dan murid-murid yang sekolah disana.
Setiap proses pembelajaran di SD Islam Sabilillah Malang sudah menggunakan metode pembelajaran yang berbasis Project Basic Learning. Proses pembelajaran berlangsung sekitar pukul 06.30
yang diawali dengan salam dan senyum dari pihak guru ke murid. Setiap guru dan
siswa di SD Islam Sabilillah Malang harus disiplin, tepat waktu, karena itu merupakan
kunci utama keberhasilan pembelajaran. Setiap proses pembelajaran yang
dilakukan di SD Islam Sabilillah Malang selalu melibatkan berbagai pihak termasuk kedua orang
tua siswa. Hal ini diharapkan untuk lebih mudah dalam proses KBM dan orang tua
lebih paham karakter siswa, tidak hanya guru saja. Selain itu, pembelajaran di SD Islam Sabilillah juga menggunakan sistem Full Day School yang
artinya sekolah penuh satu hari dengan belajar tuntas tidak ada
PR.
Tidak hanya siswa yang perlu belajar, dari pihak guru
juga melakukan sistem pembelajaran dan selalu mengevaluasi berbagai
pembelajaran yang telah dilakukan, apakah sudah benar atau masih ada yang
kurang. Dalam hal ini semua guru tergabung dalam satu waktu untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Tak ayal dari berbagai kerjasama yang apik antara berbagai
komponen pendidikan di SD Islam
Sabililah Malang menghasilkan
suatu kerja nyata dalam memenangkan berbagai lomba tingkat Kota, Propinsi, maupun Nasional.
Para mahasiswa dan dosen memanfaatkan waktu kunjungan di
SD Islam Sabilillah Malang dengan mengelilingi lingkungan sekolah dan
bertanya-tanya kepada murid, guru, kepala sekolah, karyawan SD Islam Sabilillah
Malang tentang sekolah. Pukul 10.15 mahasiswa di kumpulkan dan di bagi menjadi
2 untuk mengikuti presentasi dari pihak SD Islam Sabilillah Malang tentang
sejarah, sistem sekolah, kelembagaan, dan rekuitmen karyawan. Pukul 12.00 Ketua
Jurusan PGMI dan Kepala SD Islam Sabilillah Malang menutup acara kunjungan KKL
dengan memberikan kenang-kenangan untuk simbol kerja sama dan persaudaraan.
Sekitar Pukul 12.30 seluruh mahasiswa PGMI dan rombongan yang lainnya
dari SD Islam Sabilillah Malang menuju rumah makan yang telah disediakan panitia, dan melakukan Ishoma, sesudah ishoma
seluruh mahasiswa melanjutkan
perjalanan menuju Jatim Park 1. Seluruh mahasiswa mulai asyik dengan berbagai gaya
dan aktivitasnya
masing-masing saat melaksanakan refresing disana, mulai dari berfoto-foto ria
dengan kawan-kawan maupun dengan
berbagai obyek budaya dan berbagai monumen pembelajaran yang terdapat di Jatim Park. Setelah merasa cukup puas
dengan berbagai hiburan permainan disana, serta berbagai oleh-oleh yang sangat
kaya akan rasa apel. Akhirnya pada pukul 17.30 seluruh mahasiswa melanjutkan perjalanannya menuju
sebuah tempat makan malam yang disediakan oleh panitia, setelah makan kemudian
melaksanakan sholat maghrib dan isyak dengan Jamak Taqdim.
Seusai itu, seluruh mahasiswa PGMI melanjutkan
perjalanan berikutnya menuju ke makam Gusdur yang berada di Jombang, Jawa
Timur, pada pukul 19.30. Sampai dimakam Gusdur sekitar pukul 21.30, kemudian
melakukan istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Jurusan PGMI,
Bapak. Fakrur Rozi,
M.Ag. Setelah itu,
pukul 22.30
seluruh mahasiswa PGMI beserta dosen lainnya melanjutkan perjalanan pulang
menuju Semarang. Perjalanan yang dibutuhkan untuk menuju ke semarang
adalah sekitar 6 jam. Pada pukul 04.30 WIB bus tiba disemarang dengan selamat, lancar, dan aman.
ANALISIS
PELAKSANAAN KKL
AUDIENSI LEMBAGA
DAN SEKOLAH
1.
Sejarah Pendirian
Sekolah
Tonggak
sejarah berdirinya pendidikan Islam Sabilillah Malang. Yayasan Sabilillah Malang sebagai
penaung SD Islam Sabilillah Malang, semula bernama Yayasan ”AL-MASYKUR” Akte
Notaris Gusti KAMARUDZAMAN Nomor : 42; tanggal : 13 Maret 1980 dengan Ketua
Umum Kyai Haji MASYKUR, Menteri Agama Republik Indonesia (1947 – 1950) dan (
1953 – 1955). Perkembangan selanjutnya, dengan Akte Notaris Gusti KAMARUDZAMAN
Nomor : 60, tanggal 18 Juni 1980 nama Yayasan ”AL-MASYKUR” berubah manjadi
Yayasan ”SABILILLAH” dengan Ketua Yayasan tetap diemban Kyai Haji MASYKUR
(Almaghfurllah); dan sepeninggal beliau kegiatan Yayasan Sabilillah dikendalikan
oleh Wakil Ketua yakni Kyai Haji Abdul HAMID ISKANDAR.
Ketika
KH M Tholchah Hasan mendapat amanah menjadi Ketua Umum Yayasan Sabilillah
Malang tahun 1994 (sepeninggal Kyai Haji Abdul HAMID ISKANDAR), beliau
mempunyai “pekerjaan rumah” yang secepatnya harus direalisasikan yakni
terwujudnya sekolah yang telah dirintis pembangunan gedungnya oleh almarhum KH
A. Hamid Iskandar, disamping “Taman Kanak-Kanak Sabilillah” yang telah
berjalan. Dialog- dialog terbatas secara continue pada awal-awal tahun 1996 dilakukan
oleh Pak Tholhah (panggilan akrab Kyai Tholchah Hasan) yang saat itu beliau
menjabat Rektor Universitas Islam Malang (UNISMA) dengan Pak Irfan (Drs. H.
Moh. Irfan, SH., M.Pd., saat itu sebagai Sekretaris Program Pasca Sarjana
UNISMA), Pak Ishom (Drs. H. Moh. Ishom Ihsan, M.Pd., saat itu membantu sebagai
Pembantu Dekan III FKIP UNISMA), dan Pak Dja’far (Drs. H. Moh. Dja’far, SH
(alm), saat itu beliau sebagai Sekretaris Yayasan Sabilillah.
Kristalisasi
pemikiran Kyai Tholchah yang beliau kemukakan dalam dialog terbatas yakni
mewujudkan lembaga pendidikan yang ”BERKARAKTER” di lingkungan Yayasan
Sabilillah Malang semakin mengkristal setelah Pak Tholhah bertemu dengan Dr. H.
Ibrahim Bafadal, M.Pd dan Dr. H. Ahmad Rofi’uddin, M.Pd (keduanya Dosen IKIP Malang
dan Konsultan Pendidikan) tokoh-tokoh muda yang mempunyai idealisme dalam
pengembangan pendidikan dan dijiwai oleh ghiroh perjuangan.
Secara
lebih luas dan konseptual, pikiran Kyai Tholchah ini di kemudian hari
dituangkan dalam tulisan beliau ”Pendidikan Islam Sebagai Upaya Sadar
Penyelamatan Dan Pengembangan Fitrah Manusia” tahun 2005. Pertemuan ”informal”
beliau bertiga, dirancang di sela-sela kegiatan pertemuan Ikatan Keluarga
Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) Malang, tanggal 20 Juli
1996 di Motel Mandiri, jalan Raya Sengkaling Malang. Dengan berbagai kesibukan
masing-masing, pertemuan tindak lanjut dilaksanakan pada hari Jum’at, 6
September 1996. Pertemuan yang dilaksanakan sehabis sholat Jum’at di Ruang
Rektor UNISMA ini berlangsung singkat namun efektif, menghasilkan kesepakatan
berupa penyamaan persepsi dan langkah konkrit untuk mewujudkan lembaga
pendidikan yang diidamkan. Hadir dalam pertemuan ini 6 (enam) orang, yakni:
Kyai Tholhah, Pak Dja’far, Pak Irfan, Pak Ibbrahim Bafadal, Pak Rofi’uddin dan
Pak Ishom. Dari 6 (enam) orang tersebut sebagai embrio pengembangan pemikiran
pendidikan di Sabilillah, kemudian diperkuat kehadiran tokoh 3(tiga) orang
tokoh, yakni: Dr. H.M. Wartono, Drs. H. Abdurrahman As’ari, M.Pd., MA., dan Drs.
K.H.A. Madjid Ridwan, yang pada gilirannya lebih dikenal dengan Tim Pengembang
Pendidikan Sabilillah Malang.
Bersamaan
dengan upaya pemikiran pengembangan ”sekolah”, di lapangan juga berlangsung
meneruskan pembangunan gedung yang sementara waktu terhenti. Ghiroh kejuangan
dalam pemikiran dan pengembangan dari ”Tim Pengembang” tampaknya gayung
bersambut dengan pembangunan fisik gedung. Adalah Bapak R. Slamet Pamudji
Rahardjo, SH., MH. penyandang dana penyelesaian gedung sekolah. Melalui Pak
Pamudji (panggilan akrab beliau) Allah mentakdirkan pembangunan/penyelesaian
gedung sekolah (kemudian dikenal dengan Gedung I SD Islam Sabilillah) terwujud.
Sebagai penyandang dana Pak Pamudji dengan sabar menerima masukan dan
permintaan dari Tim sehingga terwujud gedung sekolah yang ideal.
Setelah
pertemuan tanggal 6 September 1996, secara periodik Tim Pengembang bertemu
untuk membahas, mengkaji dan mengevaluasi tugas yang diemban masing-masing dari
berbagai sisi pengembangan sekolah, khususnya ”karakter sosok lembaga pendidikan”
yang akan diwujudkan. Tim Pengembang dapat dikatakan cukup solid kalau tidak
disebut sangat solid, dimana mereka tergabung dari berbagai disiplin ilmu yang
dibutuhkan dalam mewujudkan dan mengembangkan pendidikan. Sekitar 2 (dua) bulan
setelah pertemuan di Ruang Rektor UNISMA, telah dapat dirumuskan oleh Tim
alternatif-alternatif pendidikan yang hendak diwujudkan. Tepatnya pada hari
Sabtu, 19 Oktober 1996 Tim Pengembang melaporkan hasil pengkajian kepada Bapak
Ketua Yayasan bertempat di kediaman Kyai Tholchah di jalan Ronggolawe Singosari
Malang.
Dalam
pertemuan ”formal” yang didesain secara informal dan berlangsung gayeng ini Tim
melaporkan hasil studi dan kajian yang dilakukan dalam rangka mewujudkan sebuah
lembaga pendidikan dasar yang ”representatif sebagai lembaga pendidikan yang
baik dan memiliki karakteristik”. Disampaikan, studi dan kajian yang dilakukan
relatif komprehensif, mulai dari kemungkinan input (calon siswa), sosial
ekonomi masyarakat, kemungkinan kesempatan masyarakat mendampingi anak di
rumah, pandangan masyarakat untuk pendidikan anak, pandangan tentang beaya
pendidikan, proteksi orang tua pada anak, pandangan spiritual/nilai-nilai
”keagamaan” orang tua untuk pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Sedangkan
temuan-temuan penting dari studi dan kajian adalah bahwa untuk mewujudkan
”sekolah yang diharapkan”, antara lain perlu: bisa menjawab secara konkret
problema layanan pendidikan anak bagi orang tua (orang tua sibuk); pendidikan
yang berkualitas, baik guru, fasilitas maupun prosesnya; adanya pendidikan
moral /keagamaan yang riel di sekolah, adanya energi lebih pada anak-anak yang
masih bisa dioptimalkan pemanfaatannya dan beberapa hal lainnya. Sementara
itu,untuk mewujudkannya dalam sistem pendidikan, disampaikan alternatif: visi
dan misi (yang jelas); kurikulum/pengalaman belajar yang dirancang ”khusus”,
baik dari pola layanan pembelajaran, lama/panjang waktu belajar anak di
sekolah; guru yang profesional untuk mengawal pembelajaran; fasilitas, media
dan pendukung pembelajaran lainnya yang memadai; dan kemungkinan dana
operasional pendidikan yang dikeluarkan oleh orang tua.
Salah
satu keputusan penting dalam pertemuan 19 Oktober 1996 itu adalah dipilih/
ditetapkannya oleh Ketua Umum Yayasan Sabilillah Malang, lembaga pendidikan yang
hendak diwujudkan adalah: Sekolah Dasar bernafaskan Islam, dengan visi dan misi
yang jelas, serta berupaya menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat; kemudian
diberi nama ”SD ISLAM SABILILLAH”. Keputusan lain adalah pemberian amanah
kepada: Dr. Ahmad Rofi’uddin, M.Pd sebagai Ketua Tim Pengembang SD Islam
Sabilillah; dan Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd sebagai Kepala SD Islam Sabilillah
Malang; dengan target tahun pelajaran 1997/1998 telah melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Ruh perjuangan tetap berada pada wilayah terdepan dalam
pengembangan SD Islam Sabilillah Malang.
Diskusi
dan kajian periodik Tim Pengembang terus dilakukan untuk mempersiapkan dan
menyambut tahun pelajaran baru 1997/1998. Akhirnya, pada tanggal 11 Pebruari
1997, Permohonan Ijin Pendirian SD Islam Sabilillah, secara resmi disampaikan
kepada Bapak Walikotamadya KDH Tk. II Malang oleh Ketua Umum Yayasan Sabilillah
Malang.
Atas
izin Allah dan usaha keras yang tidak mengenal lelah dari berbagai pihak yang
memiliki kompetent berdirinya SD Islam Sabilillah Malang, akhirnya tahun ajaran
1997/1998 SD Islam Sabilillah Malang dapat melaksanakan kegiatan operasional
belajar mengajar. Secara formal pembukaan/peresmian SD Islam Sabilillah Malang
diresmikan oleh Walikota Malang dan disaksikan oleh Dirjen Dikdasmen Depdikbud.
Pada tahun pertama sudah memiliki tiga kelas parelel dengan jumlah siswa setiap
kelasnya 42 siswa. Tonggak sejarah pendidikan di SD Islam Sabilillah Malang
mulai berkembang.
Berangkat
dari respon positif masyarakat terhadap sistem pendidikan di SD Islam
Sabilillah Malang, Tim Pengembang mulai mengembangkan secara profesional TK
Islam Sabilillah Malang yang sudah berdiri sejak tahun 1980. Melalui manajemen
dan proses pembelajaran yang dikembangkan secara terpadu oleh LPI Sabilillah Malang,
berbagai prestasi diraih oleh TK mulai dari tingkat kota maupun propinsi.
Proses pembelajaran yang atraktif, menyenangkan, serta mengembangkan potensi
anak menjadikan TK Islam Sabilillah Malang menjadi salah satu pilihan utama
masyarakat.
Prestasi
dari segi akademik maupun non akademik yang dicapai siswa TK-SD Islam
Sabilillah Malang membuat harapan masyarakat Malang Raya tentang sistem
pendidikan lanjut pasca SD Islam Sabilillah Malang semakin tinggi. Saran dan
harapan adanya SMP Islam Sabilillah Malang dari orang tua/wali siswa semakin
lama semakin banyak masuk kepada Tim Pengembang Pendidikan Sabilillah. Pada
tahun keenam, LPI Sabilillah Malang mulai merintis berdirinya pendidikan lanjut
dengan sistem yang sama yaitu SMP Islam Sabilillah Malang.
Melalui
pengelolaan yang terpadu di bawah naungan LPI Sabilillah Malang, pada tahun
2003, berdirilah SMP Islam Sabilillah Malang dengan tetap mengemas konsep
sistem fullday school. Pola pembelajaran dari segi akademik dan nonakademik
ternyata cukup menarik minat masyarakat. Sejak dibuka, pada tahun 2003 hingga
saat ini, jumlah pendaftar semakin meningkat. Program terjemah Al Qur’an yang
terbukti efektif menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat selain prestasi
lainnya. Beragam prestasi yang ditorehkan SMP Islam Sabilillah Malang dalam
bidang akademik dan nonakademik menjadikan masyarakat berharap sangat besar
terhadap pendidikan putra putrinya.
Masyarakat
Malang Raya khususnya orang tua/wali siswa sudah merasakan pola pembelajaran
yang dikembangkan LPI Sabilillah Malang sudah sangat tepat dalam mengawal siswa
dari segi keislaman, kebangsaan, dan kecendekiaan. Orang tua siswa sangat
berharap agar LPI Sabilillah segera mewujudkan pendidikan lanjut pasca SMP.
Pendirian SMA di bawah naungan LPI Sabilillah Malang sangat diharapkan karena
adanya kekhawatiran orang tua akan dampak perkembangan zaman globalisasi yang
ditandai dengan semakin menurunnya akhlak dan moral. Akhirnya pada tahun 2014
lahirlah SMA Islam Sabilillah Malang Fullday School (dalam proses pengembangan
Boarding School Berbasis Pesantren).
Lembaga
Pendidikan Islam Sabilillah Malang telah menjelma menjadi lembaga pendidikan
yang besar dan diperhitungkan di tingkat lokal dan nasional. Sentuhan tangan
dingin Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd, guru besar Universitas Negeri Malang
mengantarkan lembaga ini menjadi incaran para orang untuk pendidikan
anak-anaknya. Kini Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang tumbuh dan
berkembang menjadi pusat pendidikan islam bertaraf internasional, The Word Class Islamic Education Center.
Lulusannya memiliki wawasan global, keterampilan berbasis ilmu dan teknologi
serta, kekuatan moral berbasis islam, yang diharapkan kelak menjadi
pemimpin-pemimpin besar masa depan menyongsong kebangkitan bangsa indonesia
kedua tahun 2045, satu abad indonesia merdeka, Building Future Islamic Leader.
2. Jumlah
guru, karyawan, siswa
Jumlah guru di SD Islam
Sabilillah Malang adalah 60 guru, terdiri dari 1 wali kelas dan 1 wali asuh,
sedangkan jumlah karyawan adalah 92 terdiri dari berbagai bidang, jumlah siswa
708 siswa dibagi setiap kelasnya 32 siswa terdiri dari 4 kelas A sampai D
setiap angkatan.
3. Sarana
dan Prasarana
Sarana dan Prasarana di
SD Islam Sabilillah Malang sangatlah menunjang kegiatan belajar mengajar sarana
dan prasarananya terdiri dari perpustakaan digital, lapangan olahraga,
labolatorium sains, labolatorium komputer, aula, uks, masjid, tempat makan,
labolatorium bahasa dan Alqur’an, green
house, ruang tata usaha, koperasi, ruang majelis orang tua siswa, ruang
media pembelajaran, ruang ekstrakurikuler, toilet, ruang memorial, ruang kepala
sekolah, ruang direktorat.
4. Waktu
belajar di sekolah
Waktu yang diterapkan di
Sd Islam Sabiillah Malang untuk pembelajaran adalah full day school atau
sekolah 1 hari penuh di mulai dari pukul 06.30 WIB sampai 16.30 WIB dengan
sistem belajar tuntas dengan metode project basic learning yaitu dengan sistem
tuntas siswa hanya belajar disekolah karena guru tidak boleh memberikan PR
kepada siswa, sistem full day school bertujuan untuk menumbuh kembangkan
pengetahuan dan karakter islami secara penuh dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu untuk membantu orang tua melakukan pengawasan putra-putrinya,
terutama pada orang tua yang memiliki mobilitas yang tinggi (sibuk).
5. Kurikulum
yang diterapkan di sekolah
Kurikulum yang diterapkan
di SD Islam Sabilillah Malang adalah Kurikulum 2013 (Kurtilas). Struktur
Kurikulum SD Islam Sabilillah Malang berdasarkan standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi mata pelajaran:
1. Kurikulum
SD Islam Sabilillah Malang terdiri dari kurikulum nasional plus dan kurikulum
muatan lembaga
2. Kurikulum
nasional terintregrasi dengan kurikulum muatan lembaga yang meliputi: praktik
beribadah, everyday with Al-Qur’an, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
3. Kurikulum
nasional mengikuti kebijakan kurikulum 2013 ditambah dengan mengadaptasi dan
mengadopsi kurikulum muatan mata pelajaran pada salah satu negara OECD atau
negara maju lainnya, sebagai “ sister school “ SD Islam Sabilillah Malang.
4. Pembelajaran
dilaksanakan dengan pendekatan tematik intregatif dan menekankan pada
pembelajaran saintific
5. Kurikulum
muatan lembaga meliputi: pembelajaran Al-Qur’an, Bahasa Inggris, Bahasa Arab,
dan Bahasa daerah.
6. Pola
pembelajaran yang dikembbangkann adalah pembelajaran tuntas (mastery learning)
sehingga meniadakan PR.
7. Sistem
penilaian mengunakan prinsip penilaian autentik.
8. Laporan
hasil belajar setiap bulan melalui
laporan akuntabilitas berupa nilai ulangann harian, portofolio, pengamatan, dan
pekembangan karakter siswa. Setiap akhiir semester dilaporkan melalui raport
berupa nilai akademik, pencapaian kompetensi dasar dan karakter siswa.
6. Status
sekolah
Status sekolah
terakreditasi A yaitu dengan presentase 99,8 %.
7. Cara
menarik peminat untuk sekolah di Sd Islam Sabilillah
Cara menarik peminat
untuk sekolah di Sd Islam Sabilillah Malang adalah adanya peran dari dunia
masa, dan dunia usaha untuk mempromosikan sekolah dan mempromosikan program
unggulan yaitu:
1. Sistem
full day school berbasis pendidikan
karakter
2. Mengadopsi
pembelajaran negara maju
3. Everyday with Al-Qur’an / Sabilillah bil
Qalam
4. Pendidikan
Agama Islam untuk pembiasaan ibadah dan amalan kehidupan sehari-hari
5. Program
we can speak yaitu pembelajaran bahasa arab dan bahasa inggris yang ditekankan
pada pembelajaran percakapan dalam kehidupan sehari-hari
6. Pembelajaran
ektrakurikuler
7. Gerakan
sekolah bersih
8. Ekstrakurikuler
yang ada di sekolah
Kegiatan ekstrakurikuler
di Sd Islam Sabilillah Malang terdiri dari 4 macam ekstrakurikuler wajib yaitu:
1. Pramuka
2. Tiwisada
(uks)
3. Seni
terdiri dari sanggar orchestra, saggar angklung, sanggar vokalia (paduan
suara), sanggar lukis “lumrah”, sanggar teater “damar”, sanggar tari, sanggar
idea (jurnalis anak), sanggar qiroah (seni baca Al-Qur’an), sanggar terbang
Al-banjari, sanggar ilmiah anak Sabilillah (SIAS), Sabilillah English Club
(SEC), Teknologi informasi.
4. Olahraga
terdiri dari club sepak bola, club basket, club bulu tangkis, club bela diri,
club pencak silat, club catur, club tenis meja, club atletik, club bola voli
mini.
Untuk ekstrakurikuler
seni dan olahraga siswa bisa memilih salah saja, ekstrakurikuler dilaksanakan
semua pada hari sabtu.
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Dari penjelasan di
atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan KKL Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) yang berlangsung di Jawa Timur telah berjalan dengan lancar, meskipun
terdapat kendala dalam waktu proses kegiatan tersebut.
B.
REKOMENDASI
Untuk kedepannya,
kami berharap kepada seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah untuk dapat menciptakan suatu lingkungan belajar yang kondusif,
efektif dan efisien. Dimana kegiatan tersebut menjadi hal penting yang dapat
menjadi pelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di UIN Walisongo pada
umumnya, dan mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada
khususnya.
Selain itu, kami
juga berharap kepada para dosen PGMI untuk dapat mengembangkan Kualitas serta
kualitas pembelajaran, serta melengkapi
sarana dan prasarana guna menunjang proses perkuliahan di UIN Walisongo
Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar